Yakinlah, Kritik Prabowo soal Bantuan Rohingya Sangat Mulia
Nizar mengungkapkan, pada 2016 lalu ada sekitar 1.250 bangunan milik etnis Rohingya di Rakhine yang dibakar. Jadi masalah ini bukan hanya kali ini saja.
“Karenanya jika bangsa Indonesia kuat, maka akan bisa menekan pemerintah Myanmar untuk mengakui kewargaannya sebagai warga negara Myanmar," ungkapnya.
Karena itu, Nizar menegaskan, untuk membantu orang lemah maka Indonesia harus kuat. Menurut dia, Presiden Jokowi harus melakukan introspeksi diri terhadap berbagai masalah yang terus mendera negara ini seperti kemiskinan, pendidikan, hukum dan lain lainnya.
"Apakah dengan mengirim bantuan sembako ke etnis Rohingya akan menyelesaikan masalah? Tentu tidak. Padahal, jika bangsa ini kuat, bantuan yang bisa diberikan bangsa Indonesia bisa lebih dari itu," paparnya.(boy/jpnn)
Jika Indonesia benar-benar menjadi bangsa yang kuat maka semestinya bantuan untuk Rohingya bisa lebih dari sekadar logistik berupa bahan pangan dan pakaian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Habiburokhman: Sukarelawan adalah Bagian Internal TKN Prabowo-Gibran
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Di Hadapan Hakim Konstitusi, Gerindra Sebut KPU Menggelembungkan Suara NasDem di Jabar
- Beredar Kabar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco Sebut Sebagai Aspirasi Rakyat