Yakinlah, Pariwisata Indonesia Jadi Bisnis Masa Depan

Yakinlah, Pariwisata Indonesia Jadi Bisnis Masa Depan
Kepala BKPM Thomas T Lembong (kiri) bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Regional Investment Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2). Foto: Kemenpar for JPNN.Com

"Tourism in Indonesia is the future business! Opportunity of the decade!" sebutnya dalam bahasa Inggris.

Sementara Menpar Arief Yahya dalam paparannya menjelaskan, sektor pariwisata adalah alat yang paling murah dan mudah bagi pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendapatkan devisa asing serta menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2015 jauh di atas pertumbuhan pariwisata di ASEAN dan Dunia.

"Secara umum sektor pariwisata tumbuh 10,3 persen, di atas ASEAN yang tumbuh 5,1 persen dan dunia di level 4,4 persen,” jelasnya.

Sementara terkait dengan infrastruktur pendukung dan infrastruktur dasar seperti jalan, air, listrik dan internet yang kini populer dengan istilah JALI, Arief menyebutnya sudah menjadi basic needs. “Investasi JALI itu menjadi tugas pemerintah. Yang mengisi dan menghidupkan kawasan dengan amenitas itu, harus menggerakkan private sector,” lanjut dia.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kemenpar untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata. "Arahan Presiden Jokowi yang menargetkan jumlah wisatawan asing mencapai 20 juta tentu membutuhkan kerja keras dan sinergi berbagai Kementerian dan Lembaga, BKPM siap mendukung dari sisi investasi," terang Himawan.

Kegiatan RIF 2017 juga dihadiri 30 kepala Dinas Penanaman Modal-PTSP Provinsi. Ada juga pengelola lima kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Yakni KEK Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Morotai di Maluku Utara, Labuan Bajo, di Nusa Tenggara Timur,Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Bunaken di Sulawesi Utara.

Selain itu, dalam Kegiatan RIF 2017 juga akan digelar back to back dengan dua kegiatan BKPM lainnya, yakni Peluncuran Perluasan Implementasi Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang telah dilaksanakan Rabu (22/2), serta kegiatan Rakornas BKPM pada tanggal 24 Februari 2017 yang akan mengumpulkan seluruh aparat penanaman modal baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota di Indonesia. Penyelenggaraan tiga kegiatan BKPM tersebut memiliki nilai strategis dalam mendukung pencapaian target investasi tahun 2017 sebesar Rp 678,8 triliun.(jpnn)


Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kementerian Pariwisata proaktif memasarkan potensi investasi di sektor pariwisata dan infrastruktur


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News