Yakinlah, Pariwisata Indonesia Jadi Bisnis Masa Depan

Yakinlah, Pariwisata Indonesia Jadi Bisnis Masa Depan
Kepala BKPM Thomas T Lembong (kiri) bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Regional Investment Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2). Foto: Kemenpar for JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kementerian Pariwisata proaktif memasarkan potensi investasi di sektor pariwisata dan infrastruktur pendukungnya. Salah satu upaya itu dilakukan melalui Regional Investment Forum (RIF) 2017 yang digelar BKPM di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Kamis (23/02).

Ajang RIF 2017 dihadiri 400 investor yang setengahnya barasal dari mancanegara. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong itu menghadirkan pembicara antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dubes RI untuk RRT, Dubes RI untuk Persatuan Emirat Arab, serta perwakilan pelaku bisnis.

Rangkaian RIF selain dialog forum bisnis dengan pembicara utama Mentpar Arief Yahya, juga terintegrasi dengan one on one meeting. Ada pula pameran produk-produk perusahaan penanaman modal unggulan.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, sektor pariwisata merupakan ujung tombak baru dari upaya pemerintah untuk meningkatkan penanaman modal. "Sektor pariwisata dan ini yang tidak kalah pentingnya yakni infrastruktur pendukung akan menjadi sektor prioritas untuk menarik investor asing dan domestik," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Kamis (23/2).

Menurut Thomas, peluang-peluang usaha yang muncul dari infrastruktur pendukung harus dimanfaatkan oleh investor secara optimal. "Prospek sektor ini sangat besar bila melihat data-data yang ada. Pertumbuhan investasi sektor ini mencapai 18 persen per tahunnya," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, BKPM juga telah mencatat 70 pertemuan one on one meeting baik antara investor dengan pemerintah daerah maupun investor dengan perusahaan lokal. Pertemuan one on one meeting tersebut bertujuan untuk mempromosikan potensi investasi pariwisata dan infrastruktur pendukungnya di daerah kepada existing investor maupun calon investor baik domestik maupun asing.

Selama lima tahun terakhir kontribusi sektor pariwisata pada total realisasi investasi berada di level 2,2 persen atau Rp 51,2 triliun. Dari data BKPM tahun 2016, nilai investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor pariwisata mencapai Rp 2,2 triliun.

Sedangkan penanaman modal asing (PMA) pariwisata pada 2015 mencapai Rp 12,8T. Total investasi baru sektor pariwisata pada 2015 adalah Rp 15 triliun.

Thomas bahkan menyatakan optimismenya pada investasi pariwisata. Dengan pertumbuhan stabil rata-rata pariwisata Indonesia 10 persen, turisme di Indonesia sangat menjanjikan. 

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kementerian Pariwisata proaktif memasarkan potensi investasi di sektor pariwisata dan infrastruktur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News