Yandri Susanto Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Kasus Khilafatul Muslimin
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan kasus Khilafatul Muslimin.
Hal itu disampaikan oleh Yandri Susanto merespons penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja oleh pihak kepolisian.
"Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan orang-orang yang ingin merubah dasar negara kita," kata Yandri saat dihubungi JPNN.com, Rabu (8/6).
Dia yakin Indonesia tidak akan bisa dipecah belah oleh keinginan segelintir orang untuk mengganti ideologi Pancasila.
"Insyaallah negara kita kuat dan tidak pecah belah kalau semua sepakat merawatnya. Ya, tadi Pancasila sudah final sebagai dasar negara," lanjut Wakil Ketua Umum PAN itu.
Tak hanya itu, dia juga meminta pihak kepolisian untuk menangkap siapa pun yang ingin menganti Pancasila dengan ideologi lain.
"Kalau ada yang mau merubah dasar negara ya harus ditangkap," kata dia.
Sebelumnya, Polisi tengah mengembangkan kasus ormas atau perkumpulan masyarakat Khilafatul Muslimin yang dianggap ingin mengubah sistem kenegaraan.
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan kasus Khilafatul Muslimin
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Yandri Susanto MPR Optimistis Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Uzbeskistan
- Langkah Kejagung Sikat Korupsi Tambang Tuai Apresiasi, Kali Ini dari PAN
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Verrell Bramasta & Putri Zulhas Berkomitmen Perjuangkan Kepentingan Anak Muda
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya