Yang Dinilai Bukan Hanya Keterampilan Memasak

Yang Dinilai Bukan Hanya Keterampilan Memasak
Begini suasana saat mahasiswa UC mempresentasikan fine dining. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa Culinary Business Universitas Ciputra (UC) mengadakan fine dining sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Menariknya, mereka mengundang masyarakat umum untuk mencoba makanan karyanya. Orang tua, teman, sampai dosen ikut menjadi tamu. Mengusung tema The Great 20s, salah satu ruang kantin di kampus tersebut disulap menjadi restoran glamor era 20-an.

Een Nurmalasari, salah seorang mahasiswa yang bertugas menjadi general manager dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa restoran yang ingin diangkat memang kemewahannya. Setiap pelayan yang merupakan mahasiswa berdandan rapi bak pramusaji.

Menu yang disajikan juga lengkap. Mulai makanan pembuka, sup, makanan utama, makanan penutup, sampai minuman. Semua merupakan masakan mereka sendiri. ''Nah, yang khas dari sajian kami kali ini ada di dessert-nya,'' jelas Een.

Bagaimana tidak, dessert tersebut berbentuk lilin. Sebelum dimakan, para pelayan menyalakan ''lilin'' makanan itu. Mereka memberinya nama Gatsby's Light of Honor. Namun, lilin tersebut bisa dimakan tanpa terkecuali. ''Sumbunya juga bisa dimakan. Itu terbuat dari cengkih,'' tambahnya.

Bahan utama lilin tersebut adalah cokelat putih dengan isi cake. ''Nah, kami ingin memberikan sensasi yang berbeda bagi para pengunjung. Jadi, kami menyalakan sumbu-sumbuan lilin tersebut lebih dulu sebelum dimakan,'' jelasnya lagi.

Moses Soediro, salah seorang dosen Culinary Business, menyampaikan bahwa mahasiswanya memang ditantang untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda. ''Mereka tidak hanya dinilai dalam keterampilan memasak. Tapi juga dalam melayani setiap tamu,'' paparnya. (ama/c15/tia) 

Mereka memberinya nama Gatsby's Light of Honor. Namun, lilin tersebut bisa dimakan tanpa terkecuali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News