Yang Ke Rumah Anas, Disebut Jadi Kompor
Sabtu, 02 Maret 2013 – 17:30 WIB
"Nanti kalau misalnya ada dokumen yang menyebut nama Prabowo, bila dipanggil KPK, siap gak? Kemudian dari Komnas HAM menyebut nama Prabowo, Gerindra siap gak? Jadi Gerindra jangan sok mentang-mentanglah dan siapa bilang Gerindra tidak bermasalah, siapa bilang nama Prabowo itu tidak bersalah," tutur Pohan.
Baca Juga:
Karena itu, Pohan menyarankan petinggi Gerindra tidak usah ikut-ikutan merongrong persoalan hukum yang saat ini dihadapi oleh mantan Ketum PD, Anas Urbaningrum. Dia menyarankan agar Gerinda mengurusi urusannya sendiri.
"Nah makanya kita urus partai kita sendiri. Kita fokus ke sana. Ya mestinya perang itu perang kebijakan bukan seperti ini misalnya, masa kalau ada ketika sebut nama Ibas, Gerindra begitu bersemangat untuk membesar-besarkan masalah ini. Sampai-sampai salah seorang pimpinan juga berteriak-teriak seperti itu, ada apa ini?," ujarnya.
Namun saat disebut bahwa nama Ibas memang ada dalam dokumen yang dimiliki Nazaruddin. Pohan mengaku dalam dokumen itu nama siapa saja bisa ditulis. Apalagi mantan Bendahara Umum PD, M Nazaruddin sendiri menurutnya tidak pernah menyebut nama Ibas. "Padahal kan kuncinya kan Nazar," tandas Ramadhan Pohan.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadan Pohan sepertinya geram melihat petinggi Partai Gerindra, Martin Hutabarat ikut-ikutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Keunggulan Sistem KRIS BPJS Kesehatan
- Lestarikan Budaya & Sejarah, Forum Intelektual Suku Pakpak Bakal Rilis 2 Buku
- Anggota Densus 88 Diduga Memata-matai Jampidsus Kejagung, ART Minta Pimpinan Polri Bertindak
- Beri Efek Jera, Kemenparekraf Siap Sanksi Wisatawan Mancanegara yang Berulah
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat
- FKMPS Membahas Pentingnya Sejarah dalam Menjaga Karakter Bangsa