Yang Memerkarakan Guru Honorer Sangat Tidak Layak Jadi Pemimpin
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Didi Suprijadi mengecam sikap kepala desa dan ketua BPD Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang memerkarakan guru konorer bernama Rohyatun.
Berita mengenai guru honorer diperkarakan oleh pemerintah desa menjadi viral berkat video berjudul Jodi.
"Yang memerkarakan guru honorer sangat tidak layak jadi pemimpin," kata Didi, Rabu (14/8).
BACA JUGA: Pak Eko Ajak Honorer K2 Kerja dari Rumah
Dia menambahkan, untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satu faktor penentunya adalah guru.
"Seberapa jauh pemerintah Desa Margabakti melindungi guru honorer Rohyatun?" imbuh Didi.
Didi merasa gusar setelah membaca surat pemerintahan Desa Margabakti tentang kasus guru honorer yang ditembuskan ke mana mana, termasuk media massa.
"Isi surat tersebut, di samping kurang patut, semestinya bisa dilakukan tabayun terlebih dahulu dengan kepala sekolah atau dengan guru yang bersangkutan, sebelum dikirim ke mana mana," ucap pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu.
Ketua Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Didi Suprijadi mengecam sikap kepala desa dan ketua BPD Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang memerkarakan guru konorer bernama Rohyatun.
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- Dirjen Nunuk Nelangsa Tak Semua Honorer Terangkat PPPK 2024, Bagaimana Nasib P1-P4?
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Guru Honorer jadi PPPK Tuntas Tahun Ini, tetapi PTT Masih Ribuan