Yang Merasa Member Diskotek MG, Siap-siap ya

jpnn.com, JAKARTA - Menyusul terungkapnya kasus Diskotek MG International Club, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginstruksikan untuk mengumpulkan pengusaha tempat hiburan malam. Baik itu pengusaha diskotek, karaoke, dan panti pijat.
Peredaran dan produksi narkotika di tempat hiburan malam harus dipangkas.
Tito menuturkan, pengungkapan laboratorium narkotika di Diskotek MG International Club mampu diendus dalam operasi gabungan Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Tujuan operasi itu memang memotong jalur suplai. ”Sasaran utama memotong suplai narkotika itu,” ujarnya.
Permintaan narkotika atau demand itu lekat sekali dengan tempat hiburan malam. Karena itu, dalam waktu dekat pengusaha tempat hiburan malam dan asosiasinya akan dikumpulkan.
”Harus diwarning tidak ada toleransi untuk narkotika,” tegasnya ditemui di Lobi Gedung Utama Mabes Polri, Senin (18/12).
Apalagi, saat ini momentum tahun baru yang biasanya permintaan terhadap narkotika meningkat. ”Operasi akan lebih gencar dilakukan,” jelas jenderal berbintang empat tersebut.
Sementara Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang memimpin rapat dan video conference pengamanan Natal dan Tahun Baru juga angkat bicara terkait diskotek MG yang memproduksi narkotika tersebut.
Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan akan menelusuri member diskotek MG International Club.
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai dan BNN Berkolaborasi, Gagalkan 1,8 Kg Ganja di Sulteng
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum