Yayuk Basuki: IOA Siap Kawal DBON

Yayuk Basuki: IOA Siap Kawal DBON
IOA siap mengawal serta mendukung keberadaan DBON yang memiliki target prestasi dunia. Foto: Dok IOA

Perwakilan dari PP PBVSI Loudry Maspaitella menyampaikan, FGD menghasilkan rekomendasi yang sangat bagus hasil pemikiran dari peserta dan menjadi sebuah aspirasi.
 
"Kemenpora diharapkan mau mendengarkan hasil FGD ini. Dan secara khusus harus ada monitoring dari IOA supaya rekomendasi yang dikatakan baik ini, akan ada tindak lanjut dari Kemenpora, sehingga endingnya bisa cetak juara seperti topik FGD kita sekarang," ungkap Loudry.

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang hadir di acara, ikut menyampaikan soal sepak bola Indonesia. Indra bicara mengenai persiapan Piala Dunia U-20 yang akan digelar tahun depan di negeri ini. 

Menurutnya, agar Timnas Indonesia bisa bersaing dengan negara lain, diperlukan program naturalisasi. "Untuk menghadapi Piala Dunia 2023, kita takut tidak lolos, kita harus naturalisasi lima pemain keturunan Indonesia," kata Indra.

Pihaknya juga berkeinginan mengundang para legenda Olimpiade seperti Yayuk Basuki ketika akan meng upgrade Filanesia atau filosofi sepak bola Indonesia, perlu masukan dan saran dari para legenda yang pernah meraih medali, meski mereka bukan berasal dari cabang yang sama.
Anggota Tim Review, Del Asri mengapresiasi dukungan IOA terhadap DBON.

"Tim Review mengapresiasi dukungan IOA untuk mensukseskan DBON," katanya.

"Kepedukian IOA sangat dibutuhkan. Mata Olympian menjadi mata kita untuk pelakansanaan DBON. Diskusi ini sangat baik dan perlu dilakukan secara rutin," timpal anggota Tim Review lainnya, Calvin Legawa.

FGD dibuka Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti pada Rabu, 31 Agustus 2022. Dia ikut mengapresiasi kegiatan FGD yang digelar IOA selama tiga hari ini. "Ini FGD yang sangat bagus. Saya sampaikan apresiasi atas inisiatif IOA," ujar Chandra Bhakti.

Chandra juga menyampaikan soal sasaran olahraga prestasi. Menurut dia, sasaran utama dari olahraga prestasi adalah Olimliade, bukan lagi SEA Games dan Asian Games.

Keberadaan Desain Besar Olahraga Nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2022 makin kokoh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News