Yenny Wahid: Kalau Mau Jihad, Perangi Korupsi, Kebodohan dan Narkoba

Yenny Wahid: Kalau Mau Jihad, Perangi Korupsi, Kebodohan dan Narkoba
Auhardi Alius dan Yenny Wahid. Foto: Ist for JPNN

“Kalau mau berdakwah ya berdakwahlah yang baik, mau berjihad ya jihadnya itu perangi korupsi, perangi kebodohan, perangi narkoba. Tidak perlu pergi ke Suriah, karena itu kejahatan-kejahatan yang jauh lebih riil dan lebih sadis yang harus kita atasi bersama,” tutur Yenny.

Yenny juga mengimbau masyarakat untuk saling menjaga kerukunan antarsesama umat beragama dan menjaga keaneka ragaman budaya yang sudah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

“Kita harus selalu ingat bahwa yang namanya konflik SARA itu sangat mudah dan berpotensi untuk memicu konflik di Indonesia. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing isu SARA. Selalu kedepankan sikap kritis. Kalau melihat informasi di filter dulu apakah benar dengan apa yang dikatakan atau ajakan itu,” imbuhnya.

Yenny menegaskan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dan teliti dulu kalau mau diajak gerak atau diajak macam-macam.

Selain itu, juga harus dilihat siapa dibelakang itu semu dan terus mengembangkan sikap kritis resiliensi, ketahanan sikap agar tidak mudah mendapatkan virus-virus provokasi dari luar.

 Karena kalau masyarakat sudah kuat menangkal lebih dulu, propaganda radikalisme dan terorisme akan mentah dengan sendirinya..

Sebetulnya banyak orang atau negara yang ingin mencontoh seperti Indonesia, namun justru sekarang ini kita diganggu baik dari dalam maupun dari luar yang ingin melihat Indonesia ini tidak aman lagi.

Ini kepentingan geopolitik juga. Kita harus waspada terhadap kepentingan-kepentingan itu. Karena apa pun Indonesia itu adalah negara yang sangat strategis

JAKARTA – Ancaman radikalisme dan terorisme menjadi perhatian utama seluruh bangsa Indonesia. Apalagi, saat ini suasana berbangsa dan bernegara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News