Yes, Batik Air Akan Terbang ke India Sehari Dua Kali

Yes, Batik Air Akan Terbang ke India Sehari Dua Kali
Batik Air. Foto dok JPNN.com

“Kami berharap upaya Batik Air membuka penerbangan berjadwal internasional ke tiga negara tersebut dapat membantu pemerintah untuk mengejar target 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 mendatang,” cetus tambah Vinsensius.

Saat ini, jumlah armada Batik Air baru sebanyak 37 unit, dan akan bertambah menjadi 41 unit akhir tahun ini. Adapun, total frekuensi terbang Batik Air sudah mencapai 209 penerbangan per hari dengan tingkat ketepatan waktu terbang sekitar 95 persen.

Keputusan Batik Air ini seirama dengan hal yang digaungkan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Air Connectivity. Salah satu poin penting yang disimpulkan di Rakornas, yakni demi mengejar target 15 juta Wisatawan Mancanegara tahun 2017, Air Connectivity harus ditingkatkan demi pencapaian target tersebut.

"Tanpa Air Connectivity, unsur digital tourism dan implementasi homestay tidak akan berhasil. Karena ini merupakan hal yang sangat penting di mana mendatangkan para wisman agar datang ke negara kita," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Lebih lanjut Menpar Arief Yahya menambahkan, hasil kesepakatan Air Conectivity untuk tahun 2017, hal yang diputuskan pertama optimalisasi Slot-time agar terus digenjot dan masih memungkinkan, terutama pada periode di luar Peak Periode. Beberapa Bandara yang belum beroperasi 24 jam,.

Kemudian, masih kata Menpar Arief Yahya, yakni kemudahan Ijin Rute baru dan Ketersediaan Traffic Rights di mana program Kemenpar terkait pemberian insentif, sangat didukung oleh semua Airline. Hal tersebut diyakini akan mampu memotivasi Airline untuk membuka rute, menambah seat ataupun frekuensi penerbangan dalam upaya meningkatkan inbound tourist ke Indonesia.

"Kami yakin jika semua hal yang terkait dengan Connectivity bisa terwujud, maka target Kemenpar yakni kunjungan Wisman di tahun 2017 sebanyak 15 juta dan target tahun 2019 sebanyak 20 juta bisa terwujud dengan baik. Karena memang penerbangan udara adalah pintu masuk yang paling besar yakni 75 persen dari pintu yang lainnya," pungkas Menpar Arief Yahya.(jpnn)


Kabar gembira datang dari Maskapai Batik Air. Maskapai di bawah naungan Lion Air Group itu akan terbang ke India terutama ke Kota Chennai, Delhi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News