Yosepa Hayat, Sosok yang Diduga Bomber di Solo
Bertengkar dengan Mertua, Dua Tahun Tinggalkan Anak dan Istri
Selasa, 27 September 2011 – 08:08 WIB
Hayat lantas bertengkar dengan ayah mertuanya itu. Puncaknya, Hayat pergi meninggalkan istri dan anaknya. Sejak saat itu dia tidak pulang. Apalagi, namanya kemudian dimasukkan ke dalam DPO (daftar pencarian orang).
Radar Cirebon sebenarnya ingin mengonfirmasi cerita itu kepada Kirmanto. Tapi, ketika tiba di rumahnya kemarin (26/9), dia tidak ada. Rumah itu bahkan dalam keadaan kosong. Kata beberapa tetangga, Kirmanto dan keluarga pergi meninggalkan rumah sejak Minggu (25/9).
Ketua RT 19 RW 7 Perumahan GKBI Elly Ermawati, 43, menuturkan, ibu mertua Hayat yang bernama Sri Astuti pernah beberapa kali mengungkapkan soal menantunya tersebut. "Saya hanya melihat Hayat ketika dia menikah sekitar 2005?2006. Setelah itu tidak pernah lagi. Jadi, saya tidak mengetahui kesehariannya," katanya.
Elly hanya menuturkan, baik Hayat maupun istrinya tidak pernah keluar rumah untuk berinteraksi dengan tetangga. "Untuk berbelanja pun, bukan Dewi yang keluar, melainkan ibunya," ujarnya.
Jika memang benar pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Solo itu adalah Yosepa Hayat, dia merupakan menantu Kirmanto, warga
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor