YS Penyebar Pertama Foto Hoax Korban Sukhoi di Twitter
Minggu, 13 Mei 2012 – 23:23 WIB

YS Penyebar Pertama Foto Hoax Korban Sukhoi di Twitter
JAKARTA – Pemerhati telematika, Roy Suryo, menegaskan bahwa foto-foto korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang beredar di internet semuanya palsu (hoax). Ditegaskannya, foto-foto yang tersebar adalah hasil salinan dari sebuah laman (website) yang memuat korban kecelakaan pesawat di Pakistan, 2010 silam.
“Foto korban yang beredar 100 persen palsu,” tegas Roy Suryo saat memberikan keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (13/5). Hadir pula dalam konferensi pers itu Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri, Brigjen Pol Musaddeq Ishaq, Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Pol Anton Castilani, Kepala RS Polri Brigjen Pol Agus Prayitno, Kabid Penum Mabes Polri Kombes Pol boy Rafli Amar dan Kepala Tim Forensik Rusia, Andre Korvolev.
Lebih lanjut Roy menjelaskan, foto-foto yang tersebar itu diambil dari sebuah laman yang asal Brazil yang memuat kecelakaan pesawat di Pakistan pada 2010 silam. “Isi website itu dari sepanjang ilmu yang saya ketahui, memang berisi tentang foto-foto kecelakaan,” katanya.
Roy yang juga anggota Komisi I DPR itu menambahkan, foto di laman itu pula yang diambil dan kemudian disebar melalui Twitter. “Foto itu disebar oleh orang yang tidak bertanggungjawab berinisial YS, di akun twitternya,” kata Roy.
JAKARTA – Pemerhati telematika, Roy Suryo, menegaskan bahwa foto-foto korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 yang beredar
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Baru Terungkap, Lokasi Tes PPPK Tahap Dua Langsung Didatangi Pak Ali
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri