Yuk Belajar Menanam Ramah Lingkungan dari PP Sukomoro
Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH Wilayah I, Mahendra Harjianto. Foto: Natalia/JPNN
Menurut Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH Wilayah I, Mahendra Harjianto, PP Sukomoro yang dibangun ini berbeda dengan tempat persemaian lainnya.
PP Sukomoro memproduksi bibitnya menggunakan bahan yang ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa atau cocopeat.
Limbah sabut ini diambil dari warga Sumatera Selatan sebagai media tumbuh bibit atau semaian dicampur dengan kompos yang berfungsi menyuburkan tanaman.
Menurutnya, dengan menggunakan bahan itu, penggunaan top soil sebagai media tanam bibit bisa ditekan.
"Setiap tahun PP Sukomoro menghasilkan bibit berkualitas 1,5 juta hingga 1,8 juta batang. Karena itu bisa dibayangkan jumlah m3 atau ton top soil atau lapisan atas tanah yang dibutuhkan dan lama kelamaan akan habis. Karena itulah penggunaan cocopeat sangat membantu menjaga lapisan tanah," ujarnya.
PP Sukamoro menggunakan media tanaman cocopeat yang ramah lingkungan dan bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman hutan.
- Mendagri Tito Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
- Nikoil Group Siap Ekspansi Global, Fokus pada Teknologi Hijau
- Sambut Hari Kartini & Bumi, Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif, Simak
- Gandeng Mitra, Foopak Greaseproof Memberdayakan Ibu-Ibu Memproduksi Kantong Ramah Lingkungan
- APP Group & Tzu Chi APP Thamrin Bagi-Bagi Takjil, Kemasannya Ramah Lingkungan
- Pentingnya Implementasi Septic Tank Biotech dalam Lingkungan Perumahan