Yuk, Ke Banda Neira 11 November 2017

Yuk, Ke Banda Neira 11 November 2017
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

“Ada story tellingnya. Jadi sekarang kami gabunggkan dengan kejayaan Kepulauan Banda yang hampir terlupakan,” tambahnya.

Baharinya? Juga sangat oke. Bagi traveller dunia, Banda Neira dikenal sebahgai surga. Spot snorkling dan divingnya banyak. Bahkan 30 titik penyelaman kelas dunia di sana. Terumbu karangnya juga tak kalah kerennya. Panoramanya tak kalah indah dari Raja Ampat di Papua Barat. Itu membuat populasi ikannya banyak. Dari tuna sampai hiu kepala martil ada di sana.

“Kalau soal wisata bahari Banda Neira sudah tidak diragukan lagi keindahannya. Pasti luar biasa,” kata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata.

Wisata daratannya juga tak kalah bagus dengan bahari. Pulau sumber rempah-rempah ini yang kaya akan sejarahnya ini juga banyak memiliki objek wisata di daratannya seperti Tugu Kemerdekaan, Benteng Belgica, dan Lorong Benteng Nassau.

"Salah satu kekayaan Banda Neira adalah rempah-rempah. Sejarah peradaban bangsa Indonesia pada masa lalu telah mencatat bahwa rempah telah menjadi bagian penting dalam pembentukan peradaban dunia. Ini salah satu yang ingin kami angkat untuk Pariwisata Indonesia,” tambah Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengangkat dua jempol untuk Banda Neira. Dia pun tak ragu mengajak traveller untuk pergi ke Banda Neira, 11 November 2017.

"Silakan eksplore Banda Neira. Even baharinya pasti keren. Semua menghibur, dengan alam laut, budaya serta sejarahnya yang menarik," kata Menpar Arief Yahya mengendors event tersebut.

Bagi Menpar, Maluku punya banyak keistimewaan. Apabila ditambah event-event bagus, impact-nya pasti akan luar biasa.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, tiada henti mendorong daerah untuk mempromosikan produk destinasinya agar makin mendunia dan dikenal karena kehebatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News