Yusril: Saya Tidak Selalu Sependapat dengan Adnan Buyung

jpnn.com - PAKAR Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengaku kehilangan dengan meninggalnya pengacara kondang Adnan Buyung Nasution, Rabu (23/9). Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mencurahkan beberapa pernyataannya soal meninggalnya Andan dalam akun twitternya @Yusrilihza_Mhd.
Kata dia, perkenalannya dengan Adnan adalah saat dia menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI). Kala itu salah satu teman sekelasnya Iken BR Nasution adalah anak Adnan. Dari situ dia kerap berhubungan dengan pengacara berambut perak itu.
Mereka kerap berdiskusi. Namun tak semua ilmu Adnan diserap mentah-mentah Yusril. “Saya tidak selalu sependapat dengan almarhum, bahkan sering berdebat tentang masalah-masalah hukum dan konsitusi,” kata Yusril.
“Namun perbedaan pendapat itu tidaklah mengurangi rasa hormat, keakraban dan persaudaraan,” imbuh pemilik Advokat Ihza & Ihza Law Firm itu. (mas/jpnn)
PAKAR Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengaku kehilangan dengan meninggalnya pengacara kondang Adnan Buyung Nasution, Rabu (23/9). Ketua Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi