Yusril Sebut Pemerintah tak Punya Pilihan Lain: Selamatkan Nyawa Rakyat dari Corona!

Yusril Sebut Pemerintah tak Punya Pilihan Lain: Selamatkan Nyawa Rakyat dari Corona!
Yusril Izha Mahendra. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, dalam menghadapi ganasnya wabah virus Corona (COVID-19), pemerintah tidak punya pilihan lain kecuali menyelamatkan nyawa rakyat.

"Apa pun pilihan yang dilakukan pemerintah, apakah melakukan pembatasan keramaian umum bahkan melakukan lockdown, tujuan utamanya harus satu, menyelamatkan nyawa rakyat," ujar Yusril dalam pesan tertulis yang diterima, Jumat (20/3).

Menurut pakar hukum tata negara ini, pemerintah dalam mengambil kebijakan menghadapi virus Corona seharusmya menjadikan pertimbangan ekonomi nomor dua. Yusril mengamini, ekonomi memang saat ini berantakan. Namun, hal itu tidak hanya dialami Indonesia. Semua negara mengalami hal yang sama.

"Ekonomi bisa dibangun kembali, tetapi nyawa rakyat yang melayang takkan bisa dihidupkan lagi. Menyelamatkan nyawa rakyat adalah amanat pembukaan UUD 45. Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Hak untuk hidup adalah hak setiap orang. Negara wajib melindunginya," ucap Yusril.

Untuk Itu, Yusril meminta pemerintah tidak ragu-ragu memilih langkah terbaik yang diperlukan. Jika telah diputuskan, maka harus segera dilaksanakan dengan konsisten.

"Jangan menutup-nutupi sesuatu. Terbukalah kepada rakyat, terbukalah kepada dunia tentang apa yang sesungguhnya terjadi di negara kita," ucapnya.

Yusril juga mengajak semua pihak, terutama orang-orang yang memiliki materi lebih bersedia mengulurkan tangan, membantu sesama.

"Ayo selamatkan nyawa rakyat! Ayo kita selamatkan bangsa dan negara dari keruntuhan akibat wabah bencana penyakit ini," pungkas Yusril.(gir/jpnn)

Yusril meminta pemerintah tidak ragu-ragu memilih langkah terbaik yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa rakyat. Jika telah diputuskan, maka harus segera dilaksanakan dengan konsisten.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News