Zakat dan Pemberdayaan Pekerja, Mengapresiasi Gebrakan Presiden Prabowo di Hari Buruh
Oleh: Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA (Ketua BAZNAS RI)

Keempat, perekat relasi sosial. Program pemberdayaan BAZNAS sejatinya juga menjadi media para buruh untuk semakin menghargai atas makna urgensi kesetiakawanan sosial. Pekerja informal dilatih dan diajarkan untuk tidak hidup egois di tengah masyarakat, namun memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Kelima, penguat spiritual. Pemberdayaan BAZNAS juga menjadi sarana efektif untuk memperkuat aspek keagamaan. Ini terjadi karena zakat bertujuan agar harta para muzaki menjadi bersih dan menciptakan ketenangan batin mereka.
Di sisi lain, bagi mustahik, program pemberdayaan juga mampu menebalkan keimanan, ketakwaan dan berbagai kebaikan dan kemajuan bangsa lainnya.
Di luar lima manfaat tersebut, tentu masih banyak dampak positif lain dari program pemberdayaan berbasis zakat oleh BAZNAS. terkait buruh dan pekerja informal, zakat memiliki makna mendalam sekaligus dampak positif yang sangat luas dalam rangka membangun, menghormati dan melindungi jiwa manusia sebagai manifestasi maqashid syariah.
Zakat pun tak sekadar berkutat pada aspek memberi dan menerima, namun memiliki spektrum yang komprehensif dan kontributif dalam memakmurkan dan menyejahterakan umat dan bangsa, sebagaimana komitmen total Presiden Prabowo dalam pidato yang sangat bersejarah di Hari Buruh.*
Yuk, Simak Juga Video ini!
Zakat dan pemberdayaan pekerja jadi sorotan dalam gebrakan Presiden Prabowo di Hari Buruh 2025.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja