Zamrisyaf, Penemu Energi Listrik dari Gelombang Laut

Dapat Inspirasi dari Lonceng di Dek Kapal

Zamrisyaf, Penemu Energi Listrik dari Gelombang Laut
Zamrisyaf.
Setelah perjalanan itu, otaknya terus berpikir. "Wah, jika energi gelombang itu bisa menggerakkan lonceng dengan begitu kuat, berarti energi gelombang itu juga bisa menggerakkan dinamo atau generator listrik," cerita Zamrisyaf, ditemui Jawa Pos di Kantor Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PT PLN di Jakarta, Selasa pekan lalu (20/9).

Mengutak-atik peralatan listrik memang sudah menjadi hobinya sejak lama. Lulus dari Sekolah Teknik Menengah (STM) Muhammadiyah Padang jurusan teknik elektro, Zamrisyaf muda mulai berpikir untuk menerangi desanya yang gelap gulita.

Akhirnya, pada awal 1980, pria kelahiran Bukit Tinggi, 19 September 1958 itu mulai menemukan teknik pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Dengan membuat kincir air dari kayu, dia memanfaatkan derasnya aliran air sungai untuk memutar kincir yang dihubungkan ke generator listrik.

Hasilnya, kincir air itu berhasil mengalirkan listrik untuk 30-an rumah di desanya, Desa Sitalang, Lubuk Basung, Sumatera Barat. Keberhasilan itu cepat tersiar dan ditiru puluhan desa lain di Sumatera Barat. Atas jasanya itu, pada 1983 Zamrisyaf dianugerahi penghargaan Kalpataru oleh Presiden Soeharto.

"Tapi, karena sulitnya mencari kerja, saat itu saya sebenarnya tengah merantau di Malaysia, sehingga penghargaan Kalpataru itu diterima oleh bapak saya," ujarnya.

Zamrisyaf bukanlah sarjana, bukan pula ilmuwan ternama. Namun, imajinasi dan kreativitasnya mengantarnya menjadi penemu sebuah karya berharga: Pembangkit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News