Zaytun Simanullang

Oleh: Dahlan Iskan

Zaytun Simanullang
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Berarti saya ini Wahabi yang rajin ziarah ke makam," guraunya.

Hampir tiap bulan Syekh Panji ke makam ayah-ibunya di Dukun. "Saya kan tidak bisa lagi mengabdi ke orang tua. Yang bisa saya lakukan adalah mendoakan," katanya.

Keluarga besarnya di Dukun, yang selama ini tidak mau ziarah ke makam, bahkan kini ikut dirinya ke makam.

Maka Idulfitri tahun ini hebohnya dua kali. Heboh hari Lebarannya dan heboh salat di Al Zaytun yang ramai itu.

Kenapa baru tahun ini salatnya berjarak? Kenapa tidak sejak dulu-dulu?

"Dulu masjid kami masih kecil. Hanya 30 x 30 meter," katanya. "Sekarang masjid kami besar, 100 x 100 meter. Enam lantai," tambahnya.

Berarti luas bangunan masjid baru itu 1 hektare. Kalau enam lantai berarti 6 hektare. Itu digunakan untuk pembelajaran anak didik.

Baik soal wanita, soal jaga jarak dan soal nonmuslim ikut masuk masjid Syekh Panji punya dalil yang ia pegang.

SIAPAKAH orang Kristen yang ikut salat Idulfitri di pesantren Al Zaytun Indramayu itu? Beginilah pengakuan Syekh Panji Gumilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News