Zulkifli Bela Kepentingan Petani demi Jaga Nama Jokowi

Zulkifli Bela Kepentingan Petani demi Jaga Nama Jokowi
Ketua MPR Zulkifli Hasan (berkemeja biru) saat menaiki traktor pada acara panen raya di Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.Com

jpnn.com, BANYUASIN - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, rencana Kementerian Perdagangan mengimpor 500 ribu ton beras di saat petani sedang panen raya harus ditolak. Menurutnya, impor beras tak hanya akan merugikan petani, tapi juga membuat jelek nama Presiden Joko Widodo.

"Kami tegas tolak impor beras. Saya pendukung presiden dan tidak ingin nama presiden jelek gara-gara ini," kata Zulkifli saat panen raya di Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1). 

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, harga gabah ketika wacana impor beras bergulir langsung anjlok. Zulkifli menjelaskan, merujuk keterangan petani, harga gabah yang semula Rp 5.500 per kilogram menjadi Rp 4.200-Rp 4500 per kilogram.

Zulkifli pun meyamini impor beras bakal membuat petani makin merugi. "Petani sudah rugi Rp 1000 apalagi jika beras impor masuk," ujarnya.

Karena itu, sambung Zulkifli, lebih baik pemerintah memuliakan petani ketimbang mengimpor beras. "Jadi, janganlah impor tapi muliakanlah petani. Kami minta kepada Pak Menteri untuk batalkan impor beras," imbuhnya Zulkifli di acara panen raya yang juga dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman itu.

Mantan menteri kehutanan itu meyakini Amran akan berpihak kepada petani. "Pak Mentan berpihak ke rakyat, kami akan bela terus," tegasnya. 

Zulkifli juga berjanji akan segera bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan penolakan petani atas rencana pemerintah mengimpor beras. "Saya akan minta waktu untuk batalkan impor," ujarnya.

Pada kesempatan Amran mengatakan, pihaknya sudah memantau harga gabah di seluruh Indonesia. Menurutnya, penurunan harga gabah di Jawa Timur mencapai Rp 600 per kilo.

Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, rencana Kementerian Perdagangan mengimpor 500 ribu ton beras di saat petani sedang panen raya harus ditolak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News