Zulkifli Hasan: Bukan Mahar, Tapi Suap
jpnn.com, BOGOR - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju dengan istilah mahar politik.
"Kalau itu suap, sebut saja suap politik," kata Zulkifli di depan ribuan kader PAN yang mengikuti apel tingkat ranting di Bogor, Rabu (17/1).
Pria yang karib disapa Zulhasan itu menambahkan, beberapa kejadian yang belakangan ini disebut sebagai mahar politik ternyata adalah uang pelicin.
"Jangan pakai istilah mahar karena mahar dalam Islam itu sakral," kata Zulhasan.
Dia kembali menegaskan bahwa PAN berkomitmen untuk tidak menerima mahar politik dari calon kepala daerah.
"Silakan cek ke Khofifah di Jatim, ke Pak Sudrajat di Jabar, dan Sudirman di Jateng," kata Zulhasan.
Menurut Zulhasa , kegiatan politik memang membutuhkan biaya.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju dengan istilah mahar politik.
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- PDIP Mulai Panaskan Mesin Pemenangan untuk Pilkada Serentak 2024
- Butuh 6.048 PPS dan 780 PPK Untuk Pelaksanaan Pilkada di Daerah ini
- Bawaslu Segera Seleksi Panwascam Untuk Pilkada 2024
- Bima Arya 1.000 Persen Dukung Dedie Rachim jadi Wali Kota Bogor
- Yusuf Wally Mengisyaratkan Maju jadi Calon Wakil Wali Kota Ambon