Pemberontakan Si Patai, Bandit Revolusioner Padang Kota

Pemberontakan Si Patai, Bandit Revolusioner Padang Kota
Foto arak-arakan jasad Si Patai ini termuat di halaman 164 buku Padang Riwayatmu Dulu, karya Rusli Amran. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - NAMA Si Patai senantiasa hidup di kalangan orang-orang dunia hitam kota Padang.

-------
Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network
-------
Sejarawan-cum-wartawan Rusli Amran (1922-1996) dalam buku Padang Riwayatmu Dulu bercerita, Si Patai bandit legendaris yang namanya menempati klasemen papan atas dalam daftar polisi Padang pada awal abad 20.

Dalam rombongan Si Patai, tersebut pula sederet nama-nama bandit Padang, antara lain Si Sampan, Palalok dan Buyuang Tupang. 

Saking legendarisnya, sastrawan A.A Navis pernah mengangkat lakon Si Patai dalam cerpen Kabut Negeri Si Dali

Belanda mengkategorikan Si Patai bukan sekadar penjahat biasa, tapi termasuk bandit yang merongrong pemerintahan.

Pada 1908, ketika pemerintah Hindia Belanda memberlakukan kebijakan belasting (pajak) di ranah Minang, Si Patai mengamuk.

Perang Belasting

Pemerintah Hindia Belanda menerbitkan peraturan belasting pada 21 Februari 1908 dan mulai berlaku sejak 1 Maret tahun itu. 

NAMA Si Patai senantiasa hidup di kalangan orang-orang dunia hitam kota Padang. ------- Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network ------- Sejarawan-cum-wartawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News