Jabodetabek Rabu, 20 Mei 2020 – 12:25 WIB
Polda Metro Jaya Imbau Warga Jangan Ziarah, Salat di Rumah Saja
Polda Metro Jaya berharap masyarakat lebih bijak dalam situasi pandemi COVID-19 ini.
Berawal dari kenalan di medsis Tinder, lantas mengajak bertemu lagi di indekos untuk belajar memasak, terjadilah hal buruk.
Polda Metro Jaya berharap masyarakat lebih bijak dalam situasi pandemi COVID-19 ini.
Selian soal polisi minta THR, ada juga koemntar Polda Metro Jaya tentang organisasi kemasyarakatan.
Polda Metro Jaya juga memberikan santunan kepada keluarga dari remaja putri korban virus corona tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyarankan kepada masyarakat tentang upaya mencegah kejahatan selama pandemi corona.
Polda Metro Jaya memutuskan untuk membebaskan sejumlah driver ojek online (ojol) yang sempat ditangkap karena mengeluh akan adanya…
Tindak pidana siber terutama penyebaran hoaks dan ujaran kebencian (hate speech) di wilayah hukum Polda Metro Jaya justru…
Polres Metro Depok menangkap kelompok perampok yang saat beraksi tega menghabisi nyawa korbannya.
AG, 67, tersangka perampokan Toko Emas Cantik di Tamansari diduga meninggal akibat terjangkit virus corona atau COVID-19 dan…
Yusri Yunus memastikan video itu adalah hoaks dan tidak ada penutupan jalan terkait corona.
Polda Metro Jaya akan bertindak menegakkan apa pun keputusan yang diambil oleh pemerintah setempat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan surat telegram itu berasal dari pihaknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan tidak ada anggota mereka yang tekena virus corona meski…
Jajaran Polres Metro Tangerang membekuk dua wanita berinisial IY dan SS yang merupakan copet spesialis lokasi pengajian,
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus meminta segala pihak untuk tenang untuk…
Penyidik Polda Metro Jaya masih melengkapi berkas perkara kasus penyalahgunaan narkotika dengan tersangka Lucinta Luna.
Aksi 212 ini akan merespons sejumlah kasus korupsi yang belakangan ramai diperbincangkan.
Satu dari tiga pelaku komplotan curanmor jaringan Lampung ditembak mati petugas Polda Metro Jaya karena melawan.
Polri menilai proses seleksi pemain Timnas Indonesia rawan kecurangan yang bisa berujung pada perbuatan melawan hukum.
Niat hati ingin memiliki tas dan motor, dua maling malah dipergoki anggota Marinir ketika sedang beraksi.
Bandar sabu-sabu seberat 288 kilogram ditembak mati karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap petugas.