Tolak Calon Independen, PA Dinilai Takut Kalah
Selasa, 20 September 2011 – 19:44 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo menilai penolakan calon independen oleh Partai Aceh (PA) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Aceh, yang bakal digelar 14 November 2011 merupakan bentuk ketakutan. Pasalnya, kepercayaan partai yang sebelumnya mengusung Gubernur Aceh, Irwandi Yussuf ini terus merosot. “Elite politik Partai Aceh mestinya menyadari pemilik kedaulatan hukum adalah segenap rakyat Indonesia. Putusan MK merupakan representasi supremasi hukum yang dijunjung tinggi rakyat Indonesia,” katanya.
“Ya itu kan semua hanya cari-cari pembenaran saja. Ada kekhawatiran partainya akan merosot, lalu dicarilah alasan yang bisa menjegal calon perseorangan. Makanya menurut saya ini merupakan kalkulasi politik saja,” kata politisi dari PDIP ini di Jakarta, Selasa (20/9).
Ganjar lantas menyesalkan penolakan yang dimotori Partai Aceh karena bertentangan dengan konstitusi. Menurutnya, elite politik PA harusnya tunduk pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sudah memutuskan calon perseorangan bisa bertarung pada Pemilukada Aceh.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo menilai penolakan calon independen oleh Partai Aceh (PA) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
BERITA TERKAIT
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik