Horvath Pilz Eva Gertraud, Mantan Aktris Austria Dalami Budaya Jawa di Surakarta
Tinggalkan Keluarga, Kini Hidup Sebatang Kara
Senin, 31 Desember 2012 – 07:05 WIB
DATANG ke Indonesia sebagai turis biasa 30 tahun silam, Horvath Pilz Eva Gertraud mendadak terpikat budaya Jawa. Layaknya wisatawan, kala itu warga negara Austria tersebut disuguhi tontoan kesenian asli Indonesia seperti wayang kulit. Tapi, siapa sangka, gara-gara itu Eva malah enggan balik ke negaranya. --------
Tri Wahyu Cahyono, Solo
--------
"Monggo mlebet, lenggah mriki (Mari masuk, silakan duduk di sini, Red)," ujar Eva sambil menyibak untaian manik-manik yang dipasang di daun pintu kepada Jawa Pos Radar Solo yang berkunjung ke kediamannya Sabtu lalu (29/12).
Ruangan, atau lebih tepatnya disebut kamar, sederhana yang dia tempati lebih dari 20 tahun itu hanya berukuran sekitar 5 x 5 meter persegi. Tak ada televisi atau pendingin ruangan. Hanya ada kipas angin warna putih yang sudah berdebu diletakkan di bawah tempat tidur. Tapi, sentuhan budaya Jawa sangat kental di kamar yang menjadi bagian Ndalem Mlayakusuman atau masih satu kawasan dengan Keraton Kasunanan Surakarta itu.
DATANG ke Indonesia sebagai turis biasa 30 tahun silam, Horvath Pilz Eva Gertraud mendadak terpikat budaya Jawa. Layaknya wisatawan, kala itu warga
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri