Polisi Bubarkan Acara Doa Bersama Komunitas Vespa

Diselipi Drag Race dan Pentas Dangdut

Polisi Bubarkan Acara Doa Bersama Komunitas Vespa
VESPAKU RUMAHKU: Sepasang penggemar scooter menaiki motornya yang lebih mirip toko barang loak. Minggu (1/3), para penggemar scooter se-Jawa dan Bali menggelar acara Doa Nasional Vespamania Untuk Kedamaian dan Keselamatan Bangsa Indonesia di kawasan PRPP Pantai Marina Semarang. Foto: Dite Surendra/Radar Semarang/JPNN
SEMARANG - Gelar acara doa bersama untuk perdamaian nasional yang diadakan Komunitas Vespa Semarang di Kompleks PRPP Tawang Mas, Semarang Barat, Minggu siang (1/3) siang dibubarkan polisi. Pasalnya, kegiatan tersebut tidak sesuai dengan prosedur dan izin yang diajukan panitia penyelenggara.

Kapolresta Semarang Barat AKBP Sofyan Nugroho yang didampingi Kapolsek Kalibanteng AKP Mulyawati Syam mengatakan, izin yang diajukan panitia adalah doa bersama. "Namun, praktiknya, mereka mengadakan balapan (drag race vespa) serta pentas dangdut," ujar Sofyan.

Pertimbangan lainnya, pengamanan panitia dinilai tidak layak. Sebab, tidak ada petugas medis atau ambulans. Apalagi, pada acara itu, terjadi insiden yang menimpa seorang pembalap. Pembalap tersebut mengalami luka serius.

Selain itu, lintasan balap tidak diberi pengamanan yang memadai. "Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terpaksa acara itu kami bubarkan," tegasnya.

SEMARANG - Gelar acara doa bersama untuk perdamaian nasional yang diadakan Komunitas Vespa Semarang di Kompleks PRPP Tawang Mas, Semarang Barat,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News