Kekeringan, 5000 Ha Gagal Panen

Kekeringan, 5000 Ha Gagal Panen
KEKERINGAN- Para petani di Desa Alur Merbau sedang memperlihatkan hasil panen mereka yang gagal akibat sawahnya kekeringan, Senin (30/3). Foto: Bahtiar Husin/Metro Aceh
LANGSA- Sedikitnya 5000 hektar lahan sawah milik warga di Kecamatan Langsa Timur mengalami kekeringan. Akibatnya panen padi warga untuk tahun ini di kecamatan tersebut mengalamai gagal panen, Senin (30/3).

Adapun 5000 areal sawah tersebut berada di Desa Alue Merbau, Desa Bukit Metuah, Desa Senebok Antara, Desa Alur Pinang dan Desa Matang Cengai. Menurut salah seorang petani Desa Alue Merbau, Mahmud Nasution (52), kekeringan itu terjadi akibat cuaca panas beberapa pekan terakhir ini.

Selain itu juga kerena tidak berfungsinya saluran irigasi yang berada di desa tersebut, "Sudah tiga bulan lahan pertanian tidak bisa dialiri air, karena tanggul saluran irigasi yang berada di Desa Bukit Metuah dan Desa Lubuk Punti, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang yang biasanya mengaliri air ke sawah kami, pada Desember 2008 lalu telah jebol (hancur-red)," sebutnya.

Dia menerangkan, keringnya sawah mereka diawali saat terjadinya malapetaka pecahnya tanggul irigasi yang selama ini mengairi sawah mereka. Sejak saat itu air tidak lagi dapat mereka peroleh, sehingga lahan tanaman padi mengalami kekeringan dan hasil panen pada tahun ini menurun drastis.

LANGSA- Sedikitnya 5000 hektar lahan sawah milik warga di Kecamatan Langsa Timur mengalami kekeringan. Akibatnya panen padi warga untuk tahun ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News