Kalbar Kekurangan 8.000 Guru
Kamis, 04 April 2013 – 10:45 WIB
PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Alexius Akim mengakui, saat ini Kalimantan Barat masih kekurangan sekitar 8.000 tenaga kerja guru. ”Ini persoalan klasik. Tak hanya di Kalbar, di daerah lainnya juga demikian,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kalbar, Alexius Akim beberapa waktu lalu usai mengikuti rapat koordinasi antar SKPD SMK di Pontianak, Menurut dia, diantara semua daerah, wilayah perbatasan adalah tempat yang paling sedikit memiliki tenaga guru. Kekurangan guru terbesar di tingkat sekolah daerah perbatasan. Upaya yang dilakukan nantinya, bila tahun ini ada penerimaan baru maka akan banyak ditempatkan di daerah tersebut. Tujuannya agar IPM dan tingkat pendidikan di Kalbar merata.
Dia mengungkapkan, sejak dulu hingga sekarang, jumlah guru di Kalbar memang belum memadai. Jika melihat dari kategori guru kelas, jumlah kekurangan guru di Kalbar tergolong banyak, mencapai 8.000 orang, mulai dari tingkat SD sampai dengan SLTA sederajat.
“Untuk tingkat SD saja, kekurangannya sampai lima ribuan orang. Belum lagi jika memperhitungkan adanya pensiun massal guru pada 2011-2012 yang mencapai seribu orang,” ungkap dia.
Baca Juga:
PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Alexius Akim mengakui, saat ini Kalimantan Barat masih kekurangan sekitar 8.000 tenaga kerja
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar