Ganti Nama Bandara Minangkabau, Kemenhub Tergantung Daerah
jpnn.com - JAKARTA - Rencana pergantian nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandara Mr. Sutan Muhammad Rasjid mendapat penolakan dari sebagian warga di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat.
Menanggapi itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan pihaknya tidak memaksakan kehendak adanya perubahan nama. Semua bergantung keputusan pemda setempat.
"Makanya sepakat dulu baru ke kita. Biasanya gitu. Kita biasanya tergantung daerah," ujar Bambang di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat petang (5/9).
Menurut Bambang seharusnya Pemda dan DPRD setempat sepakat terlebih dahulu sebelum nantinya dilaporkan ke Kementerian Perhubungan. Pusat, kata dia, tidak ikut campur soal penamaan bandara internasional.
"Pemerintah setempat dan DPRD mengusulkan. Kita hanya mengapprove kemudian ke dunia internasional,"
Sebelumnya nama Bandara Internasional Minangkabau dipilih melalui pengkajian yang dalam lewat sebuah tim bentukan Pemda Sumbar. Nama itu disetujui oleh DPRD Sumbar era Gubernur Gamawan Fauzi. Nama Minangkabau dianggap cocok dan menjadi jalan tengah dibanding harus menggunakan nama para tokoh Minang yang kesemuanya sudah dikenal secara nasional.(flo/jpnn)
JAKARTA - Rencana pergantian nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandara Mr. Sutan Muhammad Rasjid mendapat penolakan dari sebagian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian