Lagi, Polisi Malaysia Tembak Mati 2 WNI
Diduga Merampok Penyanyi Top Keturunan Jawa
Senin, 27 Juli 2009 – 06:22 WIB
JAKARTA - Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) ditembak mati Kepolisian Malaysia di kawasan perkebunan Fraser, Malaysia Timur. Dua dari empat WNI itu dikabarkan telah menjadi dalang aksi perampokan penyanyi top Negeri Jiran Asmawi Ani atau yang dikenal dengan Mawi, di Felda Taib, Kulaijaya, Johor Bahru. Woro mengaku belum berani memastikan bahwa kedua orang perampok tersebut adalah benar WNI. Karena, kata dia, aparat Malaysia dan wartawan setempat acap kali mudah mengkambinghitamkan pelaku kejahatan sebagai WNI. Padahal, dalam beberapa kali kejadian didapati bahwa tersangka tidak memiliki paspor Indonesia dan diduga merupakan warga Bangladesh atau, Fipilina. "Jadi kami lebih berhati-hati jika mereka menyebut WNI agar tidak langsung percaya begitu saja," tegas dia.
"Kami sedang menelusuri kabar itu karena kejadiannya di hari libur. Kemungkinan besar identitas resmi mereka akan dipastikan besok padi," ujar Pejabat Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pen Sosbud) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Woro Saswitri, 52, ketika dihibungi dari Jakarta, Minggu (26/7) petang.
Baca Juga:
Menurut Woro, informasi dari Wakil Kepala Polisi Johor Bahru Jalaluddin Abdul Rahman mengatakan, dua perampok yang tertembak mati itu sedang melarikan diri dengan mobil sedan milik keluarga Mawi kemudian tertembak mati oleh polisi Malaysia di perkebunan Fraser pada Sabtu siang. Dari tubuh korban ditemukan identitasnya bernama Marwa,(30) , dari Batam dan Roni Aslah,(29) dari Tanjung Pinang. Keduanya diduga sering keluar masuk Malaysia. Sedangkan dua perampok lainnya masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri secara terpisah.
Baca Juga:
JAKARTA - Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) ditembak mati Kepolisian Malaysia di kawasan perkebunan Fraser, Malaysia Timur. Dua dari empat WNI
BERITA TERKAIT
- Ahmad Muhdlor Ali Ditahan KPK, Subandi Jabat Plt Bupati Sidoarjo
- Pemprov Jateng Dapat Kuota 265 CPNS dan 4.181 PPPK 2024
- Honorer Tendik Tagih Janji Menteri Anas, Yang Tercecer Didata Kembali, Kapan?
- Kemendikbudristek Buka Magang di Industri untuk Instruktur Barista dan Otomotif 2024
- KPK Menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali
- Usut Kasus Korupsi di DPR, KPK Periksa Pejabat hingga Pengusaha