Empat juta Anak Indonesia Terlantar

Empat juta Anak Indonesia Terlantar
Empat juta Anak Indonesia Terlantar
JAKARTA - Departemen Sosial mengungkapkan bahwa jutaan anak Indonesia hingga hari ini masih belum bisa menikmati kehidupan yang layak karena kondisi perekonomian yang masih di bawah garis kemiskinan. Data riil yang dimiliki Depsos mengungkapkan sedikitnya empat juta anak Indonesia terlantar dan 12 juta lainnya dalam kondisi yang rawan terlantar.

     

"Beragam persoalan lain seperti anak putus sekolah, gizi buruk, anak jalanan, serta kasus lain yang membuat anak kehilangan hak-haknya, masih menjadi pekerjaan rumah negara," tegas  Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial Makmur Sanusi di Jakarta, Minggu (26/7).

     

Makmur menyatakan, anak-anak terlantar tersebut berasal dari keluarga miskin dan umumnya putus sekolah. Karena itu pemerintah menaruh perhatian khusus bagi upaya meningkatkan kualitas hidup anaj-anak Indonesia. Bentuk nyatanya adalah dengan menganggarkan dana pengentasan anak terlantar dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk tahun ini besar dana untuk keperluan tersebut mencapai Rp 200 miliar. "Anggaran itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahun," papar dia.

     

Makmur menjelaskan bahwa dana sebesar itu bukan saja untuk anak terlantar, tapi sebagian untuk membiayai upaya pemberantasan perdagangan anak (child trafficking) serta pelacuran anak. Depsos, saat ini telah berkoordinasi dengan penegak hukum dan kejaksaan untuk memberantas penjualan anak. "Memang ada tim kami yang telah membuat MoU untuk mendistribusi pelayanan dan perlindungan terhadap anak," katanya.

     

JAKARTA - Departemen Sosial mengungkapkan bahwa jutaan anak Indonesia hingga hari ini masih belum bisa menikmati kehidupan yang layak karena kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News