Incar Pertumbuhan 9,5 Persen
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimis Rencana Induk Pembangunan Industri Indonesia (RIPIN) akan terbit Februari 2015. Dengan program yang dirancang dalam RIPIN tersebut, pertumbuhan industri pada 2035 ditargekan bisa 9,5 persen.
"Dengan RIPIN itu, kita akan memiliki rencana pembangunan industri yang berkelanjutan hingga 20 tahun mendatang. Sebenarnya, tantangan terberat bukan mendorong RIPIN disahkan. Tapi bagaimana program dan tujuan yang tercakup di dalamnya bisa tercapai," ujar Sekjen Kementerian Perindustrian Anshari Bukhari kemarin (26/12).
Dia mengatakan, rancangan peraturan pemerintah (RPP) RIPIN merupakan turunan dari amanat UU No 3/2014 tentang Perindustrian. "Itu sempat dikembalikan Sekretariat Negara untuk direvisi berkenaan visi program kerja presiden. Tapi sudah kami serahkan kembali," ungkapnya.
Selain RIPIN, UU Perindustrian juga mengamanatkan penerbitan lima PP lainnya. Yakni terkait kewenangan pengaturan yang bersifat teknis untuk bidang industri tertentu dan perizinan industri.
Lalu pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, serta pemberdayaan industri. "Tidak ada alasan apapun untuk membatalkan RIPIN," sambungnya.
Dengan hadirnya RIPIN, persentase nilai tambah sektor industri yang diciptakan di luar Jawa meningkat signifikan yang pada 2014 ditarget 29 persen. Seedangkan untuk tahun depan dipatok bertumbuh menjadi 30 persen.
"Implementasi kebijakan diiringi proyek jangka panjang untuk pengembangan industri di daerah," sambungnya.
Ripin bertujuan mewujudkan industri nasional sebagai pilar dan penggerak ekonomi nasional. Untuk bisa menuju pada tujuan tersebut, peran daerah sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, dia berharap, daerah bisa turut membantu menyukseskan Ripin.
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimis Rencana Induk Pembangunan Industri Indonesia (RIPIN) akan terbit Februari 2015. Dengan program
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024