Pemerintah Tak Mau Revisi Target Penerimaan Pajak
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, menyatakan pemerintah tidak akan merubah target penerimaan pajak dalam nota keuangan RAPBN 2016 sebesar Rp 1.565,8 triliun, meski DPR melihat target itu terlalu optimis.
Ini dikatakan Bambang, saat menyampaikan jawaban pemerintah atas pandangan umum DPR terhadap nota keuangan 2016, dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Selasa (25/8).
Menurutnya, target penerimaan perpajakan di RAPBN 2016 cuma meningkat 5 persen dibanding target dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,258 triliun. Itu karena penerimaan pajak 2015 masih lebih kecil dari target yang diharapkan pemerintah.
"Dari perhitungan yang lebih realitis tersebut, target penerimaan perpajakan di tahun 2016 tumbuh sekitar 14,5 persen dari perkiraan realisasi di tahun 2015," kata Bambang.
Target ini ditegaskan Menkeu, cukup wajar. Apalagi dengan pertimbangan perlambatan perekonomian tahun 2015 dan prospek 2016, serta langkah-langkah ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan yang akan terus dilakukan pemerintah.
"Harus disadari bahwa potensi pajak nasional cukup besar, kepatuhan pembayaran pajak masih perlu ditingkatkan dan kebocoran pajak harus diminimalkan serta upaya perbaikan distribusi pendapatan," katanya.
Karena itu pemerintah akan terus melakukan perbaikan melalui regulasi perpajakan, pembenahan manajemen dan wajib perpajakan, serta peningkatan kepatuhan dan pelayanan kepada wajib pajak.(fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, menyatakan pemerintah tidak akan merubah target penerimaan pajak dalam nota keuangan RAPBN 2016
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024