Bom Medan Alarm untuk Intelijen Negara
jpnn.com - JAKARTA - Aksi bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8) pagi, dinilai sebagai alarm bagi jajaran intelijen negara.
"Peristiwa di Gereja Katolik Medan itu seharusnya menjadi alarm semua jajaran intelejen kita baik BIN, BAIS maupun Intelkam Polri untuk menata kembali kordinasi dan kerja mereka," kata Anggota Komisi III DPR Arsul Sani, Minggu.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini tidak mau menyimpulkan bahwa aparat kecolongan dalam kasus ini. Tapi, lebih menekankan pada koordinasi antar lembaga terkait.
"Saya tidak melihatnya sebagai kecolongan, tapi lebih pada apakah kordinasi antar aparat intelejen berjalan atau tidak," tambah Arsul.
Sejauh ini polisi telah berhasil mengungkap pelaku aksi bom bunuh diri tersebut, atas nama. Ivan Armadi Hasugian. (fat/jpnn)
JAKARTA - Aksi bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8) pagi, dinilai sebagai alarm bagi jajaran intelijen negara. "Peristiwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh
- BPBD Sulbar: Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah