Bantah TNI Lari Dari Baku Tembak

Ketika bertugas di Perbatasan Lebanon-Israel

Bantah TNI Lari Dari Baku Tembak
Bantah TNI Lari Dari Baku Tembak
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mementahkan berita yang menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) lari dari medan perang. Hal itu untuk menanggapi tanggapan media massa lokal Lebanon yang mengolok-olok TNI. Itu setelah beredar tayangan dua prajurit Kontingen Garuda XXIIID di bawah United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) meninggalkan lokasi baku tembak antara militer Israel dan Lebanon diperbatasan Lebanon.

Pemerintah Indonesia membantah berita yang menyebut dua prajurit TNI itu melarikan diri dari tugas mereka untuk menengahi baku tembak. "Soal TNI yang di Lebanon masih dalam naungan DK PBB di sana, sehingga masalah perlindungan dan lainnya berada di bawah koordinasi dan pengelolaan PBB," jelas Juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah, kepada wartawan di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (6/8) kemarin.

Dari berita resmi yang didapatkan Kemenlu dari Lebanon, kedua prajurit TNI itu bernama Kopral Dua (Kopda) Zulkarnain dan Prajurit Kepala Oksan. Keduanya tergabung dalam Kontingen Garuda XXIIID di bawah UNIFIL. Mereka disebut melarikan diri dengan menumpang taksi dari medan baku tembak dan kemudian diselamatkan warga. Namun, menurut Kemenlu, hal itu sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Keberadaan TNI di sana tidak boleh berperang karena berada di misi penjagaan keamanan. Namun karena ada suara tembakan yang tak jelas, mereka diselamatkan. Sehingga, mereka diambil atas koordinasi dan kontrol DK PBB," tegasnya. Stasiun televisi milik Hizbullah, Al-Manar, pada 3 Agustus lalu menayangkan gambar dua prajurit Indonesia yang diduga berasal dari UNIFIL, meninggalkan lokasi pertempuran dengan menumpang taksi. Tayangan itu menuai banyak kecaman media massa Lebanon yang mengarah kepada UNIFIL dan TNI. Mereka menyebut TNI impoten dan tidak tegas.

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mementahkan berita yang menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) lari dari medan perang. Hal itu untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News