55 Ribu Pribumi Malaysia Ikut Aksi Bela Diskriminasi Rasial

55 Ribu Pribumi Malaysia Ikut Aksi Bela Diskriminasi Rasial
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor di tengah-tengah masa anti-ICERD, Sabtu (8/12). Foto: Adib Raqi Yahya/Sunpix

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Banyak warga pribumi Malaysia yang menolak diskriminasi rasial dihapuskan. Mereka tak rela kehilangan kemudahan yang telah diberikan negara sejak Negeri Jiran itu berdiri 60 tahun lalu.

Sabtu ini (8/12), mereka beramai-ramai turun ke jalanan di Kuala Lumpur guna mendesak pemerintah agar tak menandatangani Konvensi PBB tentang Penghapusan Diskriminasi Rasial (ICERD). Demonstrasi itu diikuti anggota UMNO dan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) serta kelompok-kelompok pembela hak Melayu.

Mantan perdana menteri Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor juga berpartisipasi dalam aksi hari ini. Diperkirakan ada sekitar 55 ribu orang ikut dalam aksi anti-ICERD ini.

Untuk diketahui, pada 23 November lalu, Kantor Perdana Menteri Malaysia sebenarnya telah mengumumkan bahwa pemerintah Pakatan Harapan (PH) tidak akan meratifikasi ICERD seperti yang direncanakan. Namun kelompok-kelompok yang menentang ratifikasi ICERD tetap meluncurkan aksi.

"Pemerintah Pakatan Harapan baru ini tidak meratifikasi ICERD, tetapi di lain waktu mereka bisa dipengaruhi oleh tekanan eksternal untuk melakukannya. Kami ingin mengirim pesan bahwa orang Malaysia akan tidak senang jika pemerintah setuju dengan ini," kata salah seoran partisipan PAS, Hasni Mohd Alim seperti dimuat Channel News Asia. (mel/rmol)


Banyak warga pribumi Malaysia yang menolak diskriminasi rasial dihapuskan. Hari ini mereka turun ke jalan untuk menegaskan sikap pro-diskriminasi rasial itu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News