6 Gerai Giant Tutup, Industri Ritel Terpukul Penurunan Daya Beli

6 Gerai Giant Tutup, Industri Ritel Terpukul Penurunan Daya Beli
Giant Supermarket. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari PT Hero Supermarket Tbk perihal kabar penutupan enam gerai Giant.

"Jawaban maksimal diberikan Rabu (26/6)," ujar Nyoman, Senin (24/6).

Pihaknya memberikan kesempatan agar perusahaan bisa menyiapkan jawaban yang komprehensif.

BACA JUGA: Sikap Lion Air dan Citilink soal Penurunan Harga Tiket Pesawat

"Beberapa tanggapan yang diminta BEI adalah kebenaran berita terkait dengan penutupan gerai dan rencana bisnis mereka ke depan," imbuhnya.

Berdasar laporan keuangan kuartal pertama 2019, perusahaan berkode saham HERO itu menderita rugi bersih Rp 3,52 miliar.

Angka itu lebih baik daripada kuartal pertama tahun sebelumnya yang rugi Rp 4,13 miliar.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, penyebab tutupnya gerai adalah akibat perlambatan konsumsi rumah tangga atau penurunan daya beli.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari PT Hero Supermarket Tbk perihal kabar penutupan enam gerai Giant.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News