8 Bank Asing Danai Inalum untuk Beli Freeport
jpnn.com, JAKARTA - Delapan bank asing siap mendanai PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI).
Sebelumnya ada sebelas bank yang siap mendanai aksi korporasi itu. Namun, tiga bank ternyata mengundurkan diri.
Saat ini salah satu faktor penghambat untuk menuntaskan aksi akuisisi itu adalah belum selesainya isu lingkungan yang menerpa Freeport Indonesia.
Dengan demikian, Kementerian ESDM belum bisa menerbitkan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) permanen kepada Freeport.
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin menyatakan, hal tersebut tidak membuat sejumlah perbankan asing ragu mendanai pembelian divestasi saham PTFI.
Namun, dia mengakui pencairan dana pinjaman dapat terhambat jika persoalan lingkungan tidak segera diselesaikan, terutama limbah tailing yang dihasilkan dari proses produksi tembaga.
’’Kalau isu lingkungan tidak selesai, tidak ada pencarian dana, payment tidak jadi,’’ kata Budi, Rabu (17/10).
Isu lingkungan mencuat ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merilis hasil penghitungan tenaga ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Delapan bank asing siap mendanai PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia (PTFI).
- Berkat Program Pendampingan, Sejumlah UMK Binaan Grup MIND ID Ikuti Pameran Nasional
- Dukung Hilirisasi, MIND ID Wujudkan Pengembangan Ekosistem Baterai di Indonesia
- Kinerja 4 Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan Moncer
- Inalum Benchmark ke Pupuk Kaltim Dalam Mengoptimalkan Aspek K3
- 2023, PT Timah Targetkan Produksi Meningkat Capai 35 Persen
- Siapkan Mitigasi, MIND ID Upayakan Proyek SGAR Tetap Berjalan