Anas Tegaskan Athiyyah Bersih dari Rasuah
Anggap Sengaja Dikait-Kaitkan Kasus Hambalang
jpnn.com - JAKARTA - Istri mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, Selasa (26/11) lalu diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana proyek olahraga Hambalang. Athiyyah diperiksa sebagai saksi untuk Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso yang menjadi tersangka dalam kasus itu.
Anas yang dimintai komentar soal pemeriksaan atas Athiyyah mengatakan, istrinya tidak memiliki keterkaitan apapun dalam kasus Hambalang. Athiyyah, kata mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu, hanya dikait-kaitkan dalam kasus rasuah itu.
"Pasti tidak terkait, tahu saja tidak (soal Hambalang). Hanya ada yang berusaha mengkait-kaitkan saja, " kata Anas kepada JPNN, Kamis (28/11).
Keterkaitan antara Athiyyah dan Machfud karena mereka sama-sama di PT Dutasari. Dutasari merupakan subkontraktor pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta penyambungan listrik Hambalang. Athiyyah memang pernah menjadi komisaris di PT Dutasari.
Namun menurut Anas, istrinya sudah keluar dari Dutasari sejak 2009 lalu. "Sudah berhenti Januari 2009," ujar mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini.
Ketika Athiyyah menjalani pemeriksaan di KPK Selasa (26/11) lalu, Anas tidak terlihat mendampingi putri salah satu kiai ternama di Yogyakarta itu. Athiyyah hanya didampingi oleh beberapa kerabatnya.
Hal ini berbeda ketika Athiyyah dimintai keterangan oleh KPK dalam proses penyelidikan kasus Hambalang. Ketika itu, Anas nampak mendampingi istrinya di kantor lembaga antikorupsi tersebut.
Ketika Anas dikonfirmasi soal ketidakhadirannya di KPK untuk mendampingi Athiyyah, mantan Ketua Fraksi PD di DPR itu beralasan tengah berada di luar kota. Ia menghadiri acara Pergerakan Perhimpunan Indonesia (PPI). "Karena sedang di luar kota. Silaturahim ke teman-teman PPI," kata Anas.
JAKARTA - Istri mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, Selasa (26/11) lalu diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi
- Anak Buah Diminta Patungan Rp 1 Miliar untuk Biaya Umrah SYL, Begini Ceritanya
- Pendaftaran PPPK 2024: 2 Poin Penting dari Dirjen GTK, Honorer Tunggu Permen
- Kabar Gembira soal Gaji PPPK pada 2025, yang Bilang Pejabat Penting, Semoga Berkah
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Honorer Perlu Tahu, jadi Ada Solusi Bagi yang Gagal
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL