Bahan Lurik Citarasa Jepang

Bahan Lurik Citarasa Jepang
Tiga orang model mengenakan busana rancangan Yunita Kosasih. FOTO : JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Desainer Surabaya Yunita Kosasih punya cara sendiri untuk menunjukkan kolaborasi budaya. Lewat busana berjudul Okuni, anggota Indonesian Fashion Chamber (IFC) itu meluncurkan 8 koleksi busana yang mengawinkan sentuhan Jepang dan Indonesia.  

”Okuni adalah gadis Jepang,” ucapnya ketika ditanya apa makna judul busana rancangannya. Kesan Jepang memang terlihat jelas pada pola cutting asimetris di setiap rancangannya. Sedangkan citarasa tanah air diwakili oleh pemilihan lurik sebagai bahan dasar busana.

Menariknya, busana ready to wear itu bisa dikombinasikan secara mudah dan simpel dengan bahan-bahan lain seperti katun hitam. ”Kesannya long lasting alias tidak mboseni,” katanya dengan logat Suroboyoan yang kental.

Sesi fashion show karya Yunita itu akan menjadi salah satu acara pendukung dalam event Surabaya Nihon Matsuri : Japan Now 2017 di Ciputra World Surabaya. Dimulai sejak kemarin (17/2), event rutin tahunan yang sudah digelar sebanyak dua kali itu akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu besok.

Beragam acara yang memadukan kebudayaan Jepang dan Indonesia digelar di sana. Di antaranya tarian tradisional atau Eisa, musik tradisional (Gagaku), seni bela diri Jepang, Yosakoi, serta kebudayaan modern seperti JPop.

”Keterikatan emosional antara Jepang dan Indonesia sudah berlangsung lama. Tentunya kami ingin agar ke depannya hubungan semakin harmonis. Salah satu cara untuk mewujudkan ya dengan event seperti ini,” kata ketua panitia Hanako Teruya. (JPNN/pda)


 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News