Diganggu Siluman Buaya, Perempuan Datang ke Dukun, Ritual di Kamar

Diganggu Siluman Buaya, Perempuan Datang ke Dukun, Ritual di Kamar
Sudah ditangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Dia dianjurin kakak iparnya disuruh berobat dengan saya. Katanya dia diganggu siluman buaya. Tiap kali berobat dia diantar suaminya ke rumah, cuma suaminya di ruang tengah. Saya melakukan ritualnya di kamar," ujarnya.

Wagino meminta pasien wanita menanggalkan pakaiannya dan mengganti dengan mukena. Lantas tubuh perempuan muda itu digerayanginya. Hingga terjadilah hubungan terlarang. Peristiwa ini dilakukan sekitar 6 bulan silam. "Dia tidak melawan, malah diam saja," ucapnya.

Pengobatan selanjutnya pun berlangsung berkali-kali. "Dia sering bel saya. Katanya kangen lah. Pas suaminya gak ada di rumah. Anaknya masih kecil-kecil gak tau apa-apa. Kalau berhubungan di rumahnya itu kami lakukan di kamar. Tidak ada paksaan. Dia mau, saya mau," ujarnya.

Dia katakana, dari 20 pasien yang ditangani, tak semua dapat disembuhkan. Wagino mengaku mendapatkan “kesaktian” dari keris peninggalan leluhurnya yang kini ia pegang untuk membantu orang yang sakit.

Sementara Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP. Andi Purwanto kepada wartawan Senin (4/9) membenarkan penangkapan laki-laki yang disebut sebagai dukun cabul.

"Setelah mendapatkan informasi warga Desa Kayu Besi hendak mengusir Wagino, polisi langsung melakukan tindakan pengamanan. Tersangka Wagino ditangkap di Polsek Puding. Ada warga nyampaikan ke Babhin kalau ada warga Desa Kayu Besi yang akan diusir oleh warga karena diduga melalukan perdukunan dan tindakan cabul kepada pasien atau korban yang tak lain masyarakat," sebut Kasat Reskrim. (trh)



Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News