Isu Bankability Dinilai Hambat Proyek PLTGU Jawa 1

Isu Bankability Dinilai Hambat Proyek PLTGU Jawa 1
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengakui isu bankability menghambat progres pengerjaan megaproyek PLTGU Jawa 1.

Iwan mengatakan, rencana pasokan gas untuk PLTGU Jawa 1 belum mencukupi untuk 25 tahun beroperasinya pembangkit.

"Pihak kreditur atau pemberi pinjaman kepada konsorsium meminta jaminan yang menyatakan bahwa proyek tersebut akan berjalan," kata Iwan.

Dalam pembahasan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/ PPA) mengerucut delapan pokok masalah yang sudah dibahas beberapa kali, di antaranya masalah bankability dan suplai gas.

"Soal bankability menjadi konsen sejak awal, karena kalau proyek tidak bankable akan sulit mendapat pendanaan. Isu bankability dan suplai gas ini menjadi isu kritis suksesnya proyek ini," kata dia.

Terpisah, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaen mengatakan, durasi pasokan gas dari PLN tidak mencukupi sepanjang umur proyek 25 tahun.

"Komitmen pasokan gas dari PLN hanya sampai 2035. Ini sesuai amandemen Perjanjian Jual-Beli Gas (PJBG) antara PLN dengan BP Tangguh yang diteken pada 15 Maret 2016. Sedangkan umur megaproyek PLTGU Jawa 1 hingga 2045," kata Ferdinand.

Di satu sisi, berdasarkan temuan lenders, paling tidak ditemukan lebih dari 90 isu, di mana syarat dan ketentuan tidak sesuai dengan logika bisnis, best practice serta terjadinya inkonsistensi.

Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengakui isu bankability menghambat progres pengerjaan megaproyek PLTGU Jawa 1.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News