Kunker Ditolak, Kinerja DPR dan Setjen Bermasalah
Jumat, 27 April 2012 – 17:10 WIB
JAKARTA – Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota Komisi I DPR ke Jerman ditolak secara terbuka oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) setempat.
“Apa yang dilakukan oleh PPI Jerman merupakan respon kegusaran warga negara, yang mungkin saja di antara mereka merupakan konstituen dari rombongan Komisi I yang berangkat ke Jerman. Mereka melakukan kontrol perilaku dan cara kerja sebagian anggota DPR dan Setjen DPR yang bermasalah,” kata Ketua Divisi Advokasi dan Monitoring Pusat Studi dan Kebijakan Hukum Ronald Rofiandy, menjawab JPNN di Jakarta, Jumat (27/4).
Baca Juga:
Kendati demikian, Ronald mengatakan, kunker tak perlu dihapuskan. Hanya saja, imbuh dia, diperlukan pembenahan desainnya serta lebih selektif. Isunya, kata dia, adalah manajemen data collecting, misalkan salah satunya untuk kepentingan riset penyiapan naskah akademik suatu Rancangan Undang-undang (RUU).
“Terkadang memang dibutuhkan observasi langsung ke lapangan dan studi perbandingan. Bukan sekedar diprogramkan saja, tapi juga berjalan secara efektif dan efisien,” kata Ronald.
JAKARTA – Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota Komisi I DPR ke Jerman ditolak secara terbuka oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan Pengurus
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Kader di Sumut Menilai Zulhas Sangat Pantas Kembali Memimpin PAN