Lihat tuh, Warga Protes soal Ganti Rugi Lahan Tol Batang-Semarang

Lihat tuh, Warga Protes soal Ganti Rugi Lahan Tol Batang-Semarang
Masyarakat terdampak pembangunan jalan tol di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan merasa terganggu dengan pengerjaan proyek jalan tol Batang-Semarang. Foto: MUHAMMAD ARIF PRAYOGA/RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

jpnn.com, KENDAL - Sejumlah warga yang terdampak pembangunan jalan tol di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, Jateng, menggelar aksi protes.

Aksi memprotes panitia pembebasan tanah jalan tol Batang-Semarang, Senin (5/6), dilakukan dengan memasang spanduk di berbagai titik di wilayah tersebut.

Spanduk tuntutan bertuliskan agar ganti rugi yang sudah disepakati segera dibayarkan. Padahal mereka sudah melengkapi berkas-berkas persyaratan yang diminta dan tidak mempersoalkan besaran uang ganti rugi yang ditawarkan.

Warga menilai pelaksana proyek hanya janji saja dan tidak segera merealisasikan pembayaran.

Selain itu, masyarakat merasa dirugikan dan resah karena setiap hari harus terganggu dengan polusi pembangunan tol.

Baik berupa polusi udara karena banyaknya debu, maupun polusi suara dari alat berat yang digunakan.

Bahkan sejumlah warga mengeluhkan pengerjaan proyek mengakibatkan rumah mereka dilanda banjir, karena saluran air yang sudah tertutup. Sehingga saat hujan turun, air yang tidak bisa mengalir membanjiri rumah warga.

Warga RT 2/8 Desa Protomulyo, Saifudin (42) mengatakan dari 227 warga di Protomulyo yang tedampak tol, baru 97 yang sudah menenerima ganti rugi. Sedangkan 130 sisanya hingga kini belum jelas kapan akan diberikan ganti rugi.

Sejumlah warga yang terdampak pembangunan jalan tol di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, Jateng, menggelar aksi protes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News