Murid SD Ini Gagal Rayakan Kemerdekaan Lantaran Jalan Berlumpur dan Jauh

Murid SD Ini Gagal Rayakan Kemerdekaan Lantaran Jalan Berlumpur dan Jauh
Sejumlah murid SD Dusun Jambu Dolok gagal mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan yang dipusatkan di Kecamatan Pintu Pohan, Kamis (17/8). Foto: newtapanuli/jpg

jpnn.com, TOBASA - Sejumlah murid SD Negeri di Dusun Jambu Dolok, Desa Meranti Tengah, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara gagal mengikuti upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Pasalnya, akses jalan berlumpur dan sangat jauh mematahkan semangat mereka untuk mengikuti upacara yang dipusatkan di Kecamatan Pintu Pohan, Kamis (17/8).

Ali Imron M, salah satu murid SD itu mengatakan bahwa mereka terpaksa pulang di tengah jalan karena sudah terlambat.

“Kami tidak bisa mengikuti upacara lagi karena sudah terlambat,” ujar Ali Imron.

Ali mengakui, sebelumnya mereka sudah berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB pagi. Rencana mereka berangkat diantar dengan kendaraan roda dua.

Sebab, kendaraan roda empat tidak dapat melintas lantaran akses jalan yang tidak memadai.

Namun, sayangnya, kendaraan roda dua pun tidak dapat melintas dengan kondisi jalan berlumpur akibat hujan beberapa hari ini. Meski demikian, itu tidak mematahkan semangat mereka untuk merayakan kemerdekaan.

Lantas, mereka mencoba dengan berjalan kaki.

Wajar saja, dengan jalan berlumpur dan jarak tempuh yang sangat jauh, mereka terlambat tiba di tujuan. Niat mengikuti upacara kemerdekaan pun gagal.

Sejumlah murid SD Negeri di Dusun Jambu Dolok, Desa Meranti Tengah, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News