Nekat Beri Bayi Air Putih? Ini 4 Dampak Buruknya

Nekat Beri Bayi Air Putih? Ini 4 Dampak Buruknya
llustrasi ibu dan bayi (Pixabay)

jpnn.com - Organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0–6 bulan. Selama masa ASI eksklusif, bayi tidak diberikan asupan lain, termasuk air putih.

Meski tak mendapat air putih, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Ini karena 80 persen kandungan ASI adalah air, sehingga bila bayi terlihat haus atau lapar, ASI dapat menjadi solusinya.

Dengan kata lain, untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh bayi di bawah usia 6 bulan, air putih bukanlah kebutuhan wajib.

Mengapa bayi tak butuh air putih?

Berikut beberapa alasan mengapa bayi sebaiknya tidak diberikan air putih, di antaranya:

1. Infeksi saluran cerna.

Memberikan air putih pada bayi dapat meningkatkan risiko diare. Ini karena air putih yang dikonsumsi, jika kondisinya tidak benar-benar bersih atau steril, dapat menyebabkan infeksi pada saluran cerna bayi.

2. Kejang.

Selama masa ASI eksklusif, bayi tidak diberikan asupan lain, termasuk air putih.

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News