Operator Mestinya Introspeksi, Benahi Layanan dan Keamanan

Operator Mestinya Introspeksi, Benahi Layanan dan Keamanan
Tampilan laman Telkomsel yang diretas. Foto: ist.

jpnn.com, JAKARTA - Situs Telkomsel yang beralamat di www.telkomsel.com pada Jumat (28/4) pagi diretas oleh hacker anonymous.

Website operator yang sahamnya dimiliki oleh BUMN dan Singtel itu diganti dengan tulisan protes dan caci-maki mahalnya harga internet provider tersebut.

Aksi itu mengundang simpati netizen. Muncul desakan agar operator telekomunikasi berbenah diri dan tidak mengutamakan keuntungan semata, apalagi seperti operator yang sahamnya dikuasai oleh perusahaan negara.

"Kami rasa ini momen untuk berbenah ya, baik di sisi keamanan maupun juga penerapan tarif ke pelanggan sehingga tidak perlu terjadi lagi di masa depan," ujar pengamat telekomunikasi STMIK Handayani Makassar, Kamaruddin, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (29/4).

Kamaruddin mengatakan, aksi itu mewakili suara konsumen yang terpendam akan mahalnya layanan operator yang bersangkutan.

Dengan status sebagai perusahaan negara yang bertanggung jawab memeratakan akses teknologi informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, tentu sudah wajar jika Telkomsel dituntut memberikan lebih baik dari yang lain.

"Mestinya ini jadi bahan introspeksi bagaimana memberikan tarif yang terjangkau bagi pelanggan. Tugas negara menyediakan akses internet dengan tarif terjangkau bagi masyarakat, apalagi dengan visi pemerintah di bidang TI pada 2020 nanti," tegasnya.

Dijelaskannya, saat ini masih terjadi ketimpangan akses data di Indonesia Timur. Seperti di Makassar dan diluar jawa yang terbatas dan hanya dikuasai operator dominan.

Situs Telkomsel yang beralamat di www.telkomsel.com pada Jumat (28/4) pagi diretas oleh hacker anonymous.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News