Pak Menteri, Di Daerah Ini Banyak Anak Putus Sekolah

Pak Menteri, Di Daerah Ini Banyak Anak Putus Sekolah
Warga Sulang Aling saat menyeberangi sungai Batang Gadis.

jpnn.com - JPNN.com – Empat desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dihuni ribuan warga sangat membutuhkan bantuan dan perhatian khusus dari pemerintah setempat maupun pusat.

Pasalnya, warga di Desa Ranto Panjang, Lubuk Kapundung 1, Lubuk Kapundung 2, dan Desa Sale Baru ini seperti terisolir.

Untuk tiba di empat desa itu harus melewati jalur sungai dan memerlukan waktu tempuh selama kurang lebih enam jam.

Biaya untuk menyeberangi sungai Batang Gadis juga cukup mahal, mencapai ratusan ribu rupiah per orang.

Di sisi lain, infrastruktur jalan penghubung dan sarana atau fasilitas umum lainnya juga cukup memperihatinkan. Akibatnya hasil bumi dari Sulang Aling sangat sulit untuk diangkut.

Kondisi ini menyebabkan harga hasil bumi masyarakat setempat jauh berbeda dibandingkan hasil bumi desa lainnya.

“Belum lagi berbicara soal kondisi pendidikan, banyak anak-anak yang tidak sekolah akibat tidak ada biaya. Untuk melanjutkan sekolah, mereka harus merantau jauh dari orang tua.”

“Sementara penghasilan orang tua di sini tidak memadai untuk membiaya anaknya melanjutkan sekolah. Kondisi inilah yang dialami masyarakat selama puluhan tahun,” ujar tokoh masyarakat yang berasal dari Sulang Aling H Amiruddin Nasution seperti diberitakan Metro Tabagsel (Jawa Pos Group) hari ini.

JPNN.com – Empat desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dihuni ribuan warga sangat membutuhkan bantuan dan perhatian khusus dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News