PAN Tidak Pernah Minta Jatah Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno membantah keras kabar bahwa partainya meminta jatah kursi pimpinan parlemen ke Joko Widodo.
Rumor tersebut tersiar setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menemui Jokowi usai pelantikan Gubernur Maluku di Istana.
Eddy menegaskan, pertemuan Zukifli dengan Jokowi sebatas pertemuan antara kedua pimpinan lembaga tinggi negara. Sama sekali tidak membahas tentang kursi apa pun untuk PAN.
"Rasanya tidak mungkin membahas hal yang strategis dan penting dalam forum kenegaraan dan dihadiri undangan banyak," kata Eddy seperti dikutip dari RMOL.
(Bacalah: Karding Sebut PAN Minta Jatah Pimpinan Parlemen ke Jokowi)
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding mengaku mendengar informasi tentang pertemuan antara Zulkifli dengan Jokowi membahas tentang PAN ingin mendapatkan bagian pimpinan parlemen.
"Kami tidak pernah minta apa-apa ke beliau," pungkas Eddy. (rmol)
Eddy Soeparno membantah keras kabar bahwa PAN meminta jatah kursi pimpinan parlemen ke Joko Widodo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Kader di Sumut Menilai Zulhas Sangat Pantas Kembali Memimpin PAN
- Saleh Daulay Respons Positif Pertemuan Prabowo- Cak Imin, Tetapi
- DPW dan DPD PAN Papua Selatan Dukung Zulhas Kembali Memimpin
- Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN
- Waketum PAN: Penggunaan Hak Angket di DPR Tidak Diperlukan